Gunungsari-Pendamping
Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi ujung tombak dalam pelaksaan
berbagai bentuk kegiatan PKH, berhadapan langsung dengan Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) merupakan keniscayaan untuk mengetahui masalah dan memberikan solusi yang
mereka hadapi
Masalah yang dihadapi KPM begitu komplit . Dari kemiskinan
hingga permasalahan pola pikir/mental gaya hidup, beragam karakter masyarakat diselami
oleh pendamping, iya hanya pendamping yang benar benar tau kondisi lapangan,
hanya pendamping yang tau bagaimana peliknya permasalahan
Disitu kemudian pendamping berpikir keras bagaimana mewujudkan
keluarga sejahtera sejalan dengan tujuan PKH melepaskan mereka dari rantai
kemiskinan. Rantai kemiskinan seperti anterian penderitaan yang hanya menunggu
waktu untuk menjerat mereka
Sebagai Pendamping ada hal utama yang harus diketahui bahwa
itu adalah tantangan terbesar sekaligus terberat yang harus dipecahkan bersama,
apa itu? Berikut adalah penjelasannya
- Melepaskan Mereka dari Kemiskinan
Bukankah tujuan PKH adalah untuk
mensejahterakan masyarakat ? Peluang sejahtera bagi mereka yang miskin amatlah sempit,karena
dibelit masalah ekonomi, maslah timbul silih berganti, perceraian, kekerasan,
dan penelantaran anak anakpun tak bisa dihindarkan
Tapi sekali lagi rantai kemiskinan itu
harus diputus minimal dengan cara agar anak anak mereka lanjut sekolah hingga
SMA sesuai dengan kriteria penerima bantuan PKH, besyukur bila mereka sampai
keperguruan tinggi untuk memperoleh masa
depan yang lebih cerah.
Peratanyaannya apakah cukup sampai disitu? Siapapun anda pendamping sosial PKH pasti
menjawab belum cukup, tantangannya adalah memberikan solusi agar bisa memberdayakan KPM dari ketidak
berdayaan menjadi masyarakat yang bedaya
Memberdayakan KPM membutuhkan Sumber Daya yang
Mempuni, Akses Permodalan cukup untuk amunisi yang sewaktu waktu bisa menjadi
dimanfaatkan, adakah itu di PKH? Silahkan jawab sendiri…
- Pola Pikir atau Mental KPM
Menjadi langka bila orang yang diberikan bantuan/uang
akan menolak . Beberapa waktu lalu
tanggal 16 Februari 2018, saya ada pertemuan dengan KPM yang sudah bertahun
tahun menerima bantuan dari PKH, seketika saya melontarkan sebuah pertanyaan
begini, “Ibu ibu siapa yang ingin bersedekah, hanya 3 orang yang mengacungkan
tangan itupun setelah pertanyaan saya ulangi hingga 3 kali, namu saat
pertanyaan saya balik, siapa yang mau dikasih uang? Sontak semua menjawab
mauuu!.
Menurutku ini adalah pola pikir masyarakat,
selalu ingin menerima bantuan adalah mental kemiskinan, mental inilah tantangan
terbesar bagi pendamping secara perlahan bisa diperbaiki melalui FDS atau
kegiatan kegiatan lain secara emosional bisa memberikan dampak positif dalam
mensukseskan program PKH
Itulah kira kira 2 tantangan terbesar
pendamping sosial yang harus kita pecahkan bersama, memberikan solusi dengan
memperkaya keilmuan dan keterampilan pendamping terlebih dahulu…
Jangan mimpi bisa merubah orang lain bila
diri kita belum bisa kita rubah
Jangan mimpi mensejahterakan orang lain
bila diri kita saja masih melarat
Salam PKH Bekerja Bersama Mewujudkan
Indonesia Sejahtera
Zaenuddin
–Pendamping Sosial Kecamatan Gunungsari
Fb : Zen nie
Twitter : @zen nie
Iya, 2hal itu adalah pr terbesar pendamping. Semoga kita semua bisa menjadi agen perubahan untuk kpm
ReplyDelete